Artikel ini membahas kepentingan memaafkan dalam konteks individu dan masyarakat. Jon Ronson dan dokumentari "The Clinton Affair" dijelaskan sebagai contoh dampak negatif dari keaiban orang ramai. Kisah dongeng Aesop tentang lelaki dan ular menyoroti kompleksitas memaafkan dan bahwa walaupun dapat memaafkan, tidak selalu mungkin untuk melupakan. Pengampunan dijelaskan oleh Psychology Today sebagai pelepasan kebencian tanpa perlu kembali ke hubungan yang sama. Sean McAleer mengidentifikasi tiga variasi pengampunan, termasuk pengampunan pihak ketiga dan propositional. Memaafkan juga dapat terjadi pada tingkat individu, antar pribadi, dan sebagai bagian dari budaya kolektif. Memaafkan diri sendiri dijelaskan sebagai penerimaan dan mencintai ketidaksempurnaan diri tanpa melepaskan tanggung jawab atas tindakan buruk.
Sumber rujukan:
Tarikh Input: 15/02/2024 | Kemaskini: 15/02/2024 | norhidayatul
Universiti Putra Malaysia
43400 UPM Serdang,
Selangor Darul Ehsan,
Malaysia